Pendidikan

Wabup Inayatullah Hadiri Gempita Fun Tasty di SMPN Maur, Apresiasi Bakat Seni dan Rasa Siswa

RUPIT – Wakil Bupati (Wabup) Musi Rawas Utara (Muratara), Inayatullah menghadiri acara Gempita Fun Tasty 2024 pergelaran kompentensi pengetahuan, festival seni dan rasa di SMP Negeri Maur, Kecamatan Rupit, Kamis (7/3/2024).

Wabup Inayatullah mengapresiasi karena dirinya menilai kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menstimulasi minat para pelajar tentang pentingnya praktek dan akhlak selama menimba ilmu di sekolah.

Dia sangat mendukung adanya beragam kompetisi dan kompetensi di sekolah seperti kegiatan Gempita Fun Tasty yang menggelar kompetensi pengetahuan festival seni dan rasa di SMPN Maur ini.

“Karena kegiatan seperti ini akan melatih anak-anak dalam berkreasi dan berkarya,” katanya.

Selain ada kompetisi akademik seperti cerdas cermat, para pelajar juga diminta membuat stand-stand dan berkreasi dengan membuat makanan ringan yang akan langsung dijual selama acara berlangsung.

Menurut Inayatullah, pendidikan berbasis kurikulum merdeka ini memacu anak-anak pelajar untuk mandiri produktif dan terus berkarya.

“Pelajar saat ini memang berbeda dengan pelajar tempo lalu karena semua fasilitas sudah lengkap dan harusnya lebih maju dari pendidikan masa lampau,” ujarnya.

Jika pendidikan masa lalu sudah menghasilkan guru yang mengajar, kepala dinas di birokrasi pemerintahan dan bupati/wakil bupati saat ini diharapkan ke depan para pelajar masa kini bisa melampaui hasil pendidikan di masa datang.

“Tapi anak-anak jangan lupa pendidikan karakter dan pendidikan akhlak, hormati gurumu, sayangi orang tua dan hargai teman, jaga akhlak dan harus tumbuh dengan karakter positif,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili mengungkapkan, acara yang dilaksanakan SMP Negeri Maur ini merupakan kegiatan positif dan menjadi pelopor kegiatan berbasis Kurikulum Merdeka di tingkat SMP di Muratara.

“Kegiatan seperti ini terus dilakukan kepala sekolah, mengingat kurikulum merdeka butuh praktek khusus dan kegiatan yang nyata,” katanya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini harus diakomodir dan dipraktekkan di seluruh sekolah-sekolah di Muratara.

Seperti pengamalan Pancasila selain praktek secara teori juga dipraktekkan secara nyata. Harapan ke depan, kegiatan ini menuai sisi positif dan karakter positif siswa.

“Praktek lebih penting dan kita harus merubah mindset kita mulai saat ini hingga ke depan. Anak-anak tidak hanya diajarkan teori tapi juga langsung mempraktekkan di kehidupan nyata,” pesannya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button