DaerahMurataraPolitik

Tiga Persamaan Devi-Yudi Dengan Prabowo-Gibran Hadapi Pemilu, Nomor Terakhir Patut Dicontoh

MURATARA – Bapaslon Bupati dan wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan H Junius Wahyudi ada kemiripan nasib menghadapi pemilihan umum 2024 ini.

Siapa tak tahu dengan presiden terpilih 2024 Prabowo – Gibran. Mereka menjadi pemenang setelah mengalahkan rivalnya Anis – Muhaimin dan Ganjar – Mahfud.

Nah, tahukah anda ada kesamaan antara Devi Suhartoni – Junius Wahyudi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

1. Sama sama nomor urut 2

Presiden terpilih Prabowo – Gibran memperoleh nomor urut dua yang di adakan KPU RI pada saat itu.

Mereka dan masyarakat saat itu berasumsi bahwa Prabowo – Gibran akan melanjutkan estafet kepemimpinan Joko Widodo, ayah kandung Gibran Rakabuming Raka.

Ternyata asumsi tersebut menjadi kenyataan, Pasangan Prabowo – Gibran menjadi pemenang pada Pilpres 14 February 2024 lalu.

Sementara Bapaslon Bupati dan wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan H Junius Wahyudi juga memperoleh nomor urut dua pada pengundian nomor urut yang di adakan KPUD Muratara, Senin 23 September 2024.

Bapaslon ini diyakini masyarakat menjadi pemenang, karena sudah ada banyak bukti selama kepemimpinan Devi Suhartoni, mulai infrastruktur, keagamaan, hingga urusan kepemudaan.

2. Sama sama Pemilu 2024

Keduanya sama sama mengikuti Pemilihan umum 2024.

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi presiden RI.

Tahun 2024 juga diyakini mayoritas masyarakat Muratara menjadi tahun milik Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi menjadi Bupati dan wakil Bupati terpilih. Jika melihat persamaan nasib dengan Prabowo – Gibran.

3. Demokrasi Riang Gembira

Kebanyakan masyarakat Indonesia sudah memahami presiden terpilih Prabowo – Gibran suka joget menghadapi tuduhan yang belum tentu benar.

Mereka mengajak masyarakat untuk riang dan gembira mengahadapi Pemilu, demokrasi yang riang gembira.

Apa yang dilakukan presiden terpilih itu, juga dilakukan Bapaslon Bupati dan wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan H Junius Wahyudi.

Menurut mereka demokrasi di hadapi dengan riang dan gembira, tidak perlu menjelekkan orang lain. Adu gagas dan program lebih baik.

Setiap pertemuan tim pemenangan, tim keluarga dan simpatisan untuk menyampaikan program program kepada masyarakat seperti program keagamaan, kepemudaan.*

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button