Sosial

Suryati yang Disebut Meninggal Diduga Kelaparan Ternyata Sering Dapat Bantuan, Begini Penjelasan Kades Sungai Jernih

 

SUNGAI JERNIH – Seorang warga bernama Suryati (35) di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), meninggal dunia dengan kondisi bertubuh kurus.

Suryati disebut meninggal dunia diduga karena kelaparan hingga fotonya sedang terbaring di rumah dan tampak berbadan kurus mendadak viral di medsos.

Informasi dihimpun, Suryati dan suaminya Rudi Putra Mahani (35) adalah keluarga kurang mampu yang sering meminta-minta baik di jalan maupun ke rumah-rumah warga.

Rudi sebagai kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan. Pasangan ini memiliki dua orang anak, satu di antaranya dalam kondisi kurang gizi.

Suryati diketahui memang sudah lama menderita sakit, sehari-hari hanya terbaring di pondok tempat tinggalnya.

Sang suami yang tak memiliki pekerjaan mengaku kesulitan mencari makan apalagi untuk mengobati istrinya.

Kepala Desa Sungai Jernih, Yutami saat dikonfirmasi membenarkan Suryati dan Rudi adalah salah satu keluarga kurang mampu di desanya.

Meski begitu, kata Yutami, keluarga tersebut selalu mendapat perhatian dari pemerintah desa maupun daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Muratara.

Menurut Yutami, warganya itu meninggal akibat sakit yang dideritanya bukan semata-mata karena kelaparan.

“Setiap ada bantuan pasti dia kami prioritaskan, baik bansos maupun BLT, dapat terus dia bantuan,” kata Yutami, Minggu (14/4/2024).

“Sebenarnya beliau banyak saudaranya yang bisa untuk saling membantu, tapi beliau orang tidak mampu jadi sedikit yang peduli,” tambah Yutami.

Dia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Suryati sempat dibawa ke rumah bidan desa setempat.

Pemerintah Desa Sungai Jernih pun bertanggungjawab, namun sayangnya nyawa Suryati tak dapat ditolong setelah diberikan penanganan medis.

“Pemdes bertanggungjawab, dia dibawa ke rumah bidan, diinfus untuk pertolongan pertama, tapi meninggal setelah diberikan penanganan,” ujar Yutami.

Dia menambahkan, Suryati dan Rudi sering berpindah-pindah tempat tinggal dengan mendirikan pondok.

Hingga akhirnya meninggal dunia nyaris tidak diketahui oleh warga setempat.

“Dia meninggal kemarin itu hampir tidak ketahuan, karena lagi suasana lebaran juga, warga sibuk untuk tatap muka sesama keluarga,” kata Yutami.

Dia menegaskan bahwa keluarga Rudi dan Suryati selalu mendapat perhatian dari Pemdes maupun Pemkab melalui Dinas Sosial.

Bahkan warga setempat juga banyak yang peduli dengan menyalurkan zakat fitrah kepada keluarganya menjelang Idul Fitri tadi.

“Bantuan dia selalu dapat, bansos, BLT dapat terus dia, kemarin anaknya juga dapat bantuan dari Dinsos, mau lebaran ini tadi banyak juga yang zakat fitrah,” jelas Yutami. (Mat)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button