Ekonomi

Pemkab Muratara Gelar Operasi Pasar Atasi Gas Melon Langka dan Beras Mahal

RUPIT – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Pemkab Muratara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar operasi pasar, Kamis (4/4/2024).

Kegiatan tersebut diselenggarakan di depan kediaman Devi Suhartoni Bupati Muratara di RT 16 Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.

Pemkab Muratara bekerjasama dengan Bulog Lubuklinggau dan Pertamina menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (gas melon).

Pemkab Muratara juga menyiapkan 1.000 sak beras berat 5 kilogram yang dijual dengan harga lebih murah dari yang di pasar atau toko-toko sembako.

Kepala Disperindagkop Muratara, Kodri mengatakan operasi pasar ini merupakan langkah dari pemerintah daerah dalam mengatasi kelangkaan gas melon, serta harga beras yang terus naik.

Maka dari itu pihaknya bekerjasama dengan Bulog dan Pertamina menyelenggarakan operasi pasar murah ini.

“Alhamdulilah masyarakat sangat antusias datang untuk mendapatkan beras dan gas elpiji murah,” ujarnya.

Kodri menjelaskan, untuk beras pihaknya menyediakan sebanyak 1.000 sak berat 5 kilogram dan 1.200 tong gas elpiji.

“Untuk harga beras dijual Rp 52.500 per karung. Sedangkan gas elpiji Rp 18.000 per tabung,” katanya.

Kodri menambahkan, kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan harga beras dan gas elpiji yang murah.

Sementara itu, salah seorang warga, Ika (32) mengatakan dirinya bersama dengan masyarakat lain rela mengantre untuk mendapatkan beras dan gas elpiji murah.

Mengingat, saat ini sangat susah untuk mendapatkan gas elpiji dan jika pun ada harganya mahal mencapai Rp 35.000 per tabung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Muratara sudah menyelenggarakan pasar murah ini. Kami sangat terbantu apalagi harga gasnya sangat murah, begitu juga dengan harga berasnya,” kata dia. (Indra)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button