Pemda Muratara Launching Pengendalian Inflasi dan Pasar Murah
PENAMURATARA.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mencanangkan pengendalian inflasi dan pasar murah.
Peluncuran pengendalian inflasi dan operasi pasar murah dibuka oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui zoom.
Meluncurkan pengendalian inflasi dan operasi pasar murah diikuti 17 kota/kabupaten se-Sumatera Selatan.
Di Muratara sendiri melancarkan pengendalian inflasi dan pasar murah dilakukan di depan pintu masuk kantor bupati.
Adapun bahan yang tersedia di operasi pasar murah, antara lain beras premium PSHP 5 kilogram harga Rp 52.000, telur per karpet Rp 48.000, dan as elpiji 3 kilogram Rp 18.000.
Ikut menghadiri Sekretaris Daerah Drs Elvandary CRMO, perwakilan TNI, para asisten, kepala OPD, kabag, camat, dan masyarakat.
Drs Elvandary mengatakan Pemkab Muratara mempunyai komitmen yang sangat kuat terkait penanganan inflasi, terutama ketika harus menghadapi bencana banjir beberapa waktu lalu.
Pertamina mendistribusikan sebanyak 1.000 tabung gas.
“Pada hari ini tidak menggunakan anggaran APBD, jadi seluruhnya kegiatan pada hari ini merupakan kontribusi Bank Sumsel Babel dan perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Muratara,” katanya.
“Pasar murah dan inflasi mendukung Sumsel mandiri pangan, sesuai arahan Pj Gubernur saat launching tadi,” kata Sekda, Senin 29 Januari 2024.
Pemkab Muratara ikut berpatisipasi menyukseskan operasi pasar murah dengan harapan dapat membawa dampak positif dalam menekan inflasi bahan pokok.
Diharapkan semoga membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Pada kesempatan itu, Sekda melaporkan kepada Pj Gubernur bahwa hampir seluruh wilayah Muratara terjadi banjir.
“Bersamaan Forkompinda, Pemkab Muratara menyalurkan bantuan bahan-bahan pokok untuk warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Sekda juga menyampaikan pada saat banjir pekan lalu yang difokuskan adalah evakuasi, pembukaan dapur umum, dan distribusi sembako kepada masyarakat yang terdampak pasca banjir.
“Pada saat banjir, Pemda menyalurkan gas 3 kilogram sebanyak 2.800 tabung dengan harga 18 ribu. Jadi yang selama ini terasa mahal cukup terbantu,” kata Sekda.
Sekda berharap peluncuran pengendalian inflasi dan pasar murah dapat membantu masyarakat yang baru pulih dari bencana banjir.
“Sesuai arahan Pj Gubernur pada saat zoom, pengendalian inflasi dan pasar murah dilakukan secara berkelanjutan,” pungkasnya. ADV/IN.