Pegawai Sekretariat DPRD Muratara Dipaksa Keluar, Kantor Disegel Sejumlah Wartawan
Sejumlah wartawan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyegel kantor Sekretariat DPRD Muratara, Senin (11/12/2023).
Para wartawan berjumlah puluhan orang itu datang ke Sekretariat DPRD sekitar pukul 09:00 menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Para wartawan itu menyegel kantor DPRD menggunakan tali plastik dengan tulisan di atas kertas putih.
“Kantor DPRD disegel,” tertulis di kertas putih.
Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Muratara kesal lantaran PPTK bagian pembayaran pemesanan advetorial atau iklan belum ada pembayaran secara menyeluruh.
Sejumlah wartawan yang sudah dijanjikan pembayaran semenjak dua minggu yang lalu.
Informasi yang dihimpun pada Bidang Bagian Keuangan Sekretariat DPRD sudah menyerahkan uang untuk dilakukan pembayaran kepada PPTK.
“Teman-teman ini sudah dua minggu dijanjikan pembayaran. Mereka sudah menunggu di dewan. PPTK yang dimaksud tidak pernah datang,” kata salah seorang wartawan, David.
Informasi yang dia terima ada pembayaran secara terselubung via transfer pada Jum’at 8 Desember lalu, namun baru beberapa orang saja.
Ia mengatakan, para wartawan sudah mengkomunikasikan secara baik-baik.
Baik itu kepada Sekretaris Dewan maupun PPTK pembayaran pemesanan advetorial.
“Cuma sebatas dijanjikan saja. Tidak ada kepastian,” kata dia.
Wartawan lain, Hanapi menambahkan pihaknya meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terkait anggaran publikasi sekretariat DPRD Muratara.
“Termasuk pajak yang dibayar para teman-teman perusahaan media. Kami khawatir tidak disetor ke kas negara,” katanya.
Ia meminta pemangku kebijakan datang dan duduk bersama agar ada penyelesaian.
“Jangan menghilang, handphone tidak aktif. Persoalan ini jangan sampai melebar kepada persoalan yang lain seperti perusakan aset negara,” ujarnya.
Dia meminta bupati, sekretaris daerah untuk menggantikan Sekretaris DPRD Effendi Aziz dan PPTK pembayaran advertorial bernama Emil.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Muratara Efendi Aziz saat dihubungi melalui handphone tidak aktif sama sekali. (Sis)