Politik

KPU Muratara Sosialisasi Pembentukan KPPS Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara Gelar Sosialisasi pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara(KPPS) Pada Pemilihan Umum Tahun 2024 di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Kegiatan Tersebut dilaksanakan di aula Siti Rahma Rupit Kelurahan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara Di ikuti Oleh Kepala Kesbangpol, Dandim,Kajari Lubuklinggah,Camat,Seluru Panitia Pemungutan Suara Kecamatan(PPK)dan Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara serta Kepala Desa Se-Kabupatem Musi Rawas Utara.

Ketua KPU Muratara Agus Maryanto dalam sambutannya menjelaskan Kegiatan ini dilakasanakan menjelang pesta demokrasi masih 70 hari lagi maka perekkrutan KPPS segera dilakukan.

“Menjelang 70 hari lagi kita akan melaksanak pemungutan suara Pemilu tahun 2024.Di akhir tahun ini program jam tayang masing-masing OPD masing-masing camat itu pasti padat tetapi bapak Ibu memberikan ruang dan waktu hadir di acara kami adalah sebuah apresiasi yang tinggi kemudian untuk sama-sama kita bergandengan tangan berkolaborasi mewujudkan pemilu di Kabupaten Musi Rawas Utara yang aman tertib damai sesuai dengan tujuan perundang-undangan dalam Pemilu tahun 2024,” jelas Agus.

Agus mengatakan bahwa Pemilu itu dikatakan sebagai arena konflik arena perebutan otoritas dan kekuasaan arena perebutan kursi-kursi jabatan, ini untuk kali kedua Kabupaten Musi Rawas Utara melaksanakan Pemilu langsung serentak dari 2019 ada Pemilu presiden dan wakil presiden serentak dengan pemilu legislatif kemudian tahun 2024 sama Pemilu serentak presiden dan wakil presiden dan pemilu legislatif.

“Tetapi yang menarik di 2024 itu kami didoakan dan berdoa teman-teman terutama KPU dan seluruh jajaran tidak boleh sakit sampai tahun 2025 karena pada insya Allah kalau terjadi revisi undang-undang Pemilu undang-undang Nomor Nomor 10 tahun 2016 bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada bulan September tahun 2024 jadi sangat ketat sekali bahkan di akhir tahapan Pemilu tahapan Pilkada dimulai dan kita semua yang hadir di sini tentu menjadi ujung tombak leading sektornya,”katanya.

Kemudian sukses atau tidak hanya pemimpin karena Pemilu sebagai sarana arena konflik yang legal maka kita semua untuk menjaga ruang yang kita masing-masing sebagai penyelenggara.

“Kita harus netral sebagai pemerintah kita harus melayani seluruh pelaksanaan Pemilu kemudian menjaga netralitas dan yang paling penting memastikan tahapan ini daerah yang kita cintai itu berjalan dengan sebaik-baiknya,”ungkap ia

Selain itu ia menjelaskan bahwa pihaknya mengundang peserta dalam rangka sosialisasi atau menginformasikan lebih awal tentang pembentukan KPPS kelompok penyelenggara pemungutan suara di tingkat TPS sebagai informasi di Kabupaten Sulawesi Utara.

“Ada 600 telah dibentuk ya 652 TPS dengan 650 TPS reguler dan 2 TPS khusus di lapas sudah bentuk di Kecamatan Rawas ulu,jumlah TPS 652 itu maka bapak Ibu Kades nanti teman-teman PPS bapak Ibu yang punya kewenangan membentuk KPPS di TPS TPS maka personil yang kita butuhkan berdasarkan hitungan kami petugas KPPS itu dalam satu TPS ada 7 orang kemudian total yang dibutuhkan itu 4.564 personil,”terang ia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button