Kalau Mau Dapat 100 Ribu Suara, Buang 300 Ribu Amplop
Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan serangan fajar sangat efektif dalam mendulang suara pada Pemilihan Umum (Pemilu).
Pria yang akrab disapa Romy itu pun membocorkan rumus serangan fajar tersebut.
“Kalau mau dapat 100 ribu suara, buang 300 ribu amplop. Jadi kalau mau dapat 50 ribu suara, buang 150 ribu amplop,” kata Romy dalam sebuah podcast seperti dilansir dari Medcom.id, Minggu (15/10/2023).
Romy mengaku menemukan fenomena tersebut saat menjadi Ketua Umum PPP, dimana politik uang sangat marak terjadi menjelang hari pencoblosan.
Dia menyadari bahwa kekuatan ideologis dari partai dan sosok berkompeten yang mencalonkan diri bisa dikalahkan oleh amplop.
“Banyak kekuatan ideologis dan partai yang saya pimpin ini dikalahkan dengan itu. Tapi ingat, rumusnya itu. Jadi pastikan jangan sampai pulang koloran gara-gara salah keluar amplop,” katanya.
Romy ingat betul saat menjelang Pemilu 2019 lalu, berdasarkan survei, dirinya berada di tiga besar di daerah pemilihannya.
Kepuasan masyarakat, diyakininya lantaran Romy berhasil menyalurkan aspirasi kepada konstituen hingga enam bulan sebelum pencoblosan.
“Kenyataannya pada pemilu, nomor enam bos. Tapi moral ceritanya bukan itu. Moral ceritanya bahwa aspirasi yang kita lakukan sebagai anggota DPR yang bekerja secara benar, menyalurkan kepada rakyat, itu ternyata kalah dengan amplopan tadi,” ujar Romy. (*)