H-1 Lebaran BSB Muara Rupit Prediksi Permintaan Uang Mencapai 35 Miliar
PENAMURATARA.COM – Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memprediksi kebutuhan uang tunai hingga lebaran Idul Fitri mencapai 35 miliar.
Prediksi tersebut masuk akal, melihat sisa hari berpuasa lebih kurang dua mingguan menjelang lebaran, sementara setiap harinya BSB Cabang Muara Rupit menghabiskan uang tunai 3 sampai 5 miliar.
“Dari minggu pertama ramadhan permintaan kebutuhan uang tunai dari masyarakat mulai meningkat, di angka 3 hingga 5 miliar perhari,” kata pimpinan kantor BSB Cabang Muara Rupit Bayu Perwira Pertama, Ahad 8 April 2023 melalui handphone.
Ia menjelaskan, dengan melihat jumlah transaksi perhari tersebut dirinya meyakinkan H-1 lebaran jumlah kebutuhan uang tunai tembus 35 miliar, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.
“Jumlah ini cenderung meningkat sekitar 8 persen dari tahun lalu,” kata Bayu.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah kebutuhan uang tunai tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi, pencabutan PPKM, hingga mobilitas masyarakat yang meningkat.
“Tahun 2022 masih standar, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, masih suasana Covid,” ujarnya.
Lanjutnya, melihat peningkatan permintaan masyarakat terhadap uang tunai tersebut pihaknya memastikan persediaan uang tetap terjaga, sehingga kebutuhan dapat terpenuhi.
“Untuk persediaan uang InsyaAllah akan kami penuhi berdasarkan supply uang tunai dari Bank Indonesia (BI). Saat ini terpenuhi,” kata Bayu.
Bank Sumsel Babel (BSB) menyediakan penarikan via ATM yang tersedia di bagian Kantor BSB itu sendiri dan di lingkungan kantor Bupati Muratara.
Kantor BSB Cabang Muara Rupit beralamkan di kampung satu Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Tidak jauh dari pasar tradisional Lawang Agung.
Bayu menyampaikan BSB Cabang Muara Rupit diresmikan pada 27 Desember 2021 lalu. Sebelumnya BSB Muara Rupit hanya cabang pembantu BSB Cabang Kota Lubuklinggau.
“Tujuan dilakukannya peningkatan dari cabang pembantu naik menjadi kantor cabang untuk meningkatkan rentang proses yang sebelumnya harus izin BSB cabang Kota Lubuklinggau,” kata Bayu.
Sambunganya, dengan resmi menjadi cabang sendiri kita memiliki kewenangan sendiri baik, itu melayani pemerintah sebagai pemegang kas daerah maupun dalam menjalankan bisnisnya untuk para pengusaha, masyarakat. Termasuk yang ingin menabung, menyimpan dana atau yang membutuhkan dana untuk usaha dan kebutuhan lain.
“Jadi kami berjanji insyaallah dengan peningkatan ini pelayanan kita semakin diperbaiki, kami bertekad hari demi hari memberikan pelayanan kepada pemerintah sebagai pemilik saham pemerintah maupun masyarakat sebagai nasabah,” pungkasnya. (Indra)