BPBD Muratara Bantu Seberangkan Warga Karena 8 Jembatan Gantung Putus
MURATARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara, membantu warga menyeberangi sungai menggunakan perahu karet karena 8 jembatan gantung putus akibat banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Muratara, Zainal Arifin menerangkan bahwa hingga hari ini banjir masih belum surut dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Bahkan ketinggian banjir di kawasan dekat Sungai Rawas yang meluap mencapai satu meter lebih.
Ia menambahkan banjir tersebut menyebabkan 8 jembatan gantung akses penyebarangan warga putus.
“Kami bantu menyeberangi warga yang hendak dievakuasi dengan menggunakan dua unit perahu karet. Warga yang paling banyak memerlukan evakuasi ialah para warga lanjut usia,” katanya, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, jumlah perahu tersebut masih kurang untuk membantu mengevakuasi warga.
“Setidaknya kami butuh setiap kecamatan itu ada satu perahu karet untuk mengevakuasi warga,” katanya.
Ia menambahkan saat ini ada tambahan dua unit perahu karet bantuan telah dikirimkan dari Lubuklinggau melalui tim SAR untuk mengevakuasi warga.
Adapun delapan jembatan gantung yang putus akibat banjir itu yakni Jembatan Gantung Desa Batu Gajah, Jembatan Gantung Desa Sosokan, Jembatan Gantung Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Kemang.
Kemudian Jembatan Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Pulau Kidak, Jembatan Gantung Kelurahan Muara Kulam, dan Jembatan Gantung Desa Karang Anyar.
Ia menjelaskan aliran Sungai Rawas yang meluap tersebut dari arah hulu, kemudian juga dari arah Bukit Langkap sehingga wilayah Rupit yang berada di tengah-tengah terkepung oleh air.
Banjir di Muratara dengan ketinggian air mencapai hingga satu meter ini baru pertama kali terjadi di wilayah itu setelah 10 tahun lamanya tidak mengalami banjir.
Banjir itu mengakibatkan hingga 20.000 rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir.
Banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Muratara.
Sehingga menyebabkan debit air sungai Rawas naik dan terjadi luapan air di bagian hulu sungai, yang berdampak akan ada banjir susulan di Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas ilir.
Banjir merendam 6 kecamatan, yakni Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan Rawas Ilir. (*)